Selasa, 30 Juni 2015

Proxmox

Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang
mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system.
Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah
dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan
release terbaru adala Proxmox VE 2.3
Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan
berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi
menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full. Bare
Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer
dala sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal
mengacu pada hardisk.

Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit
memory untuk menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage
maupun external storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
i) Sudah mendukung Live Migration. 

Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan
digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga
kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak
100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu
melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing
membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas
memory 3 x 1 GB.
Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat
berjalan adalah :
a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
c) Memory RAM minimal 1 GB.
d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
e) NIC (Network Interface Card)

Senin, 29 Juni 2015

setting Access Point

Langkah - langkah :

1. Setting IP sesuaikan dengan Access Point anda. Dengan cara klik kanan pada Open Network Sharing Center. Lalu klik pada Local Area Network. pilih IPv4 > Propertis. Sesuaikan IP anda satu range dengan IP AP anda.








2. Buka webbrowser. misalkan mozila firefox. Masukan pada Url dengan IP Access Point.
dan masukan username dan password. admin & admin.

3. Dan tampilannya akan seperti ini.

4. Lalu klik Network. dan Konfigurasi sesuai IP internet anda.

5. Tunggu sampai refresh otomatis, jika tidak me-refresh otomatis. Pencet F5/refresh browser anda. 

Lalu setting IP subnetmask dan gateway sesuai settingan anda di TPlink sebelumnya.


6. Masukan ID PASWORD seperti tadi. Yaitu admin,admin.

7. Masukan nama WiFi anda (SSID) dan Region sesuai negara. Jika di sekitar kita ada WiFi lain.Sebaiknya Channel kita tidak sama.

8. Jika kitai ingin memberi password. Masuk ke Security Settings

9. DHCP setting. lihat gambar, user yg bisa digunakan adalah dari IP 10-20

10. Reboot, Masuk System tools > reboot. klik reboot.


11. Selesai, Lalu ganti colokan dari laptop/komputer kita yg untuk konfigurasi ke jaringan internet kita. ping google.com dengan cmd/terminal. atau coba dari brower anda.

















Sabtu, 27 Juni 2015

setting MikroTik

1. Buka Winbox 
2. Lalu tampilannya akan seperti ini


3. Connect to dengan mac address (klik mac addressnya)

4. Connect, dan tampilannya akan seperti ini

5. Jika Mikrotik anda sudah pernah di konfigurasi. Reset terlebih dahulu. Dengan Masuk ke System -> Reset Configuration, kemudian klik reset configuration


6. Terlebih dahulu kita memberi nama Mikrotik kita.

7. Lalu kita setting di interfaces, fungsinya jika saat jaringan kita trouble. Kita mudah untuk mengetahui ether berapa yg trouble. Interfaces untuk setting nama pada ether di mikrotik dengan cara  CTRL+C atau klik pada menu yg berwarna kuning.

8. Setting Address di IP -> Address. ether2 - 5
disini kita menentukan jumlah client ether kita. dengan cara subnetting.



9. Setting DNS. IP -> DNS.

10. Setting DHCP client (jika settingan dari kabel internetnya sudah DHCP).
Dan jika kabel yang dari internet itu static maka setting address. tambahkan ether1(sesuai dengan ip dari kabel internet). lalu setting di IP -> Routers lalu klik tombol (+) lalu gatewaynya saja di ganti ether1.
DHCP client untuk men-dhcp Server
DHCP server untuk men-dhcp Client

11. Setting DHCP Server. ether2 - ether5







12. Setting firewall pada IP -> Firewall. Masquerade berguna untuk menyetarakan, agar bisa terkoneksi ke jaringan internet. Dengan bantuan masquerade sebuah ip publik dapat mendistribusikan koneksi internet ke banyak ip private.


13. Ping google.com di terminal. Ini hasilnya





Jumat, 26 Juni 2015

Definisi Access Point

Acces point sering disingkat dengan AP atau uga dikenal dengans ebutan Cross Box, suatu benda yang menjadi pusat dari beberpa koneksi yang terhubung dalam jairngan. Acces Point ini digunakan dalam tipe jairngan tanpa kabel, pada acces point inilah  koneksi internet akan di pancarkan ketempat anda berada yang dikirim melalui gelombang radio, semakin besar sinyal yang dimiliki maka semakin jauh juga jangkauan dari pancaran sinyalnya, makanya pada tipe jairngan tanpa kabel kekuatan sinyal sangat berpengaruh dalam penggunaan nya.
Fungsi acces point pada umumnya adalah sebagai hub atau switch pada tipe jairngan tanpa kabel yang berfungsi untuk menghubungan jaringan local denga jairngan kabel atau istilahnya adalah WLAN. Namun fungsi utama dari acces point ini adalah menyediakan acces  jaringan kestiap pengguna jaringan tanpa kabel. Sinyal radio yang dikirim oleh acces point adalah sinyal SSID (service set identification) yang merupakan nama sinyal radio pada tipe jairngan tanpa kabel( wireless network
Pada bagian depan acces point terdapat beberapa lampu indicator yang merupakan petunjuk dari kerja acces point yang kita gunakan, berikut sedikit ulasan nya
- power : apabila menyala berarti ada daya yang masuk ke acces point
- system: apa bila indicator berkedip maka  maka acces point berkerja dengan baik
- LAN : apabila indicator menyala maka acces point sedang terhubung dengan switch atau hub.-WLAN : apabila indicator berkedip berarti wireless aktif
Sedangkan pada bagian bagain blakang access point terdapat beberapa pot, berikut sedikit ulasannya :
- port LAN : berguna untuk menghubungakn access point ke switch atau hub, dengan menggunakan konektor  rj-45 dan kabel utp
- socket power : digunakan untuk menghubungkan access dengan adaptor agar daya dapat masuk ke access point
- tombol reset : digunakan untuk mengembalikan konfigurasi access poin ke konfigurasi bawaan ny

Kamis, 25 Juni 2015

Virtualisasi ?

Dalam ilmu komputer, virtualisasi adalah istilah umum yang mengacu kepada abtraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal.
Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960'an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer—dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis" melalui enkapsulasi.
Enkapsulasi (bahasa Inggris:encapsulation), secara umum merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut
abstraksi adalah proses representasi data dan program dalam bentuk sama dengan pengertiannya, dengan menyembunyikan rincian / detail implementasi (pelaksanaan/penerapan).

Selasa, 23 Juni 2015

Apa itu Subnneting ?

Subnneting adalah pembagian jaringan yang lebih besar menjadi lebih kecil.
Keuntungan Subnetting :
  • mempermudah pengelolaan jaringan
  • untuk mengoptimalisasi jaringan karena tidak terpusat pada satu jaringan tunggal
  • mempermudah pengidentifikasian masalah dan mengisolasi masalah hanya pada satu subnet tertentu
Subnneting dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
1. Kelas A
Contoh work address : 72.0.0.0/12
IP address : 72.0.0.0
Subnet mask/12 :255.240.0.0 (11111111.11111111.11110000.00000000)
Perbedaannya dengan IP address kelas B ketika oktet terakhir mencapai 255, oktet ketiga maju dari 0 menjadi 1 dan ketika oktet ketiga sudah mencapai 255, oktet kedua maju dari 0 menjadi 1

2. Kelas B
Contoh work address : 175.1.0.0/19
IP address : 175.1.0.0
Subnet mask/19 : 255.255.224.0 (11111111.11111111.11100000.00000000
Perbedaannya dengan perhitungan IP kelas C ketika oktet terakhir sudah mencapai 255, oktet ketiga maju dari 0 menjadi 1 dan ketika sudah mencapai 255 lagi maju lagi dari 1 menjadi 2.

3. Kelas C
Contoh work address : 192.168.1.0/26
IP address : 192.168.1.0
Subnet Mask/26 : 255.255.255.192 (11111111.11111111.11111111.11000000)

Jumlah subnet digambarkan dengan 2^x dimana x adalah jumlah binari 1, dua oktet terakhir pada subnet mask.
Jumlah host digambarkan dengan 2^y diman y adalah jumlah binari 0, dua oktet terakhir pada subnet mask.


Macam-macam IP :

  1. IP Public adalah IP address yang di dapat dari jaringan internet.
  2. IP Private adalah IP address yang di peruntukkan untuk jaringan lokal (tidak bisa di akses di jaringan internet) 

pengertian istilah-istilah subnneting :

  1. IP Address adalah deretan angka biner antara 32 bit-128 bit yang di pakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet.
  2. Gateway adalah komputer yang mempunyai minimal 2 buah network interfaces untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih.
  3. subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa inggris mengacu pada angka biner 32 bit yang digunakkan untuk membedakan network ID dan host ID.
  4. DNS (Domain Name System) adalah distribute database sistem yang digunakan untuk pencarian nama komputer menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol.
  5. Broadcast adalah digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan.
  6. Network adalah sebagai penggelompokkan suatu jaringan dengan batasan yang di buat dan didefinisikan oleh router atau bisa juga disebut batasan atas. 

Senin, 22 Juni 2015

internet




internet (interconnection networking) adalah seluruh jaringan yang saling terhubung. 
manfaat internet :
1. Mencari informasi (hosting) dan research di internet
2. Berkirim surat (e.mail) 

3. Berbelanja online (e-commerce)
E-commerce (Electronic commerce) adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet
4. Internet banking
Internet banking atau electronic banking (e-banking), cyberbanking, virtual banking, home banking, maupun online banking adalah aktivitas perbankan yang dilakukan dari rumah, kantor, atau tempat-tempat lain dengan memanfaatkan internet.
5. Belajar jarak jauh (e-learning)
E-learning atau sering disebut juga dengan e-education adalah kegiatan belajar pada tempat yang saling berjauhan dengan menggunakan media tertentu, misalnya Volp, Skype, dan sebagainya
6. Mengobrol (chatting)
Chatting adalah kegiatan atau pola bicara di internet.

Apa itu Node ?

Node artinya titik. dalam konteks jaringan, node merupakan anggota jaringan yang dapat menerima data atau menghasilkan data. ada pula node yang dapat menghasilkan sekaligus menerima data.Contoh node yaitu komputer server serta client.

Managemen Proyek Bidang IT & Pendidikan



Planning (perencanaan)
Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
Organizing ( pengorganisasian)
Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi.
Fungsi organisasi :
  • Menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik
  • Membantu pimpinan menggerakkan fungsi-fungsinya
  • Mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi
Koordinasi dapat dilakukan dengan  3 cara : 
Koordinasi vertikal (fungsi komando)
Koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis :
Pelaksana Konstruksi : koordinasi antara General Superintendant dengan Material Superintendant atau dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant.
Field Supervision Team, koordinasi antara Site Engineer dengan Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis.
Koordinasi horizontal (interaksi satu level)
Koordinasi horizontal dan bersifat satu level :
Pelaksanaan konstruksi, koordinasi antara Material Superintendant dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant merupakan.
Field Supervision Team, koordinasi antara Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level.
Koordinasi diagonal (interaksi beda level tapi di luar komando)
Koordinasi diagonal :
Koordinasi antara General Superintendant dengan Site Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level, sedangkan koordinasi antara Kepala Satuan Kerja Pekerjaan Civil Works dengan General Superintendant atau dengan Site Engineer merupakan koordinasi vertikal.
Actuating (pergerakkan)
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning.
George R. Terry mengemukakan beberapa metoda mensukseskan “actuating” , yaitu:
  • Hargailah seseorang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaannya di dalam kelompok atau organisasi menjadi penting.
  • Instruksi yang dikeluarkan seorang pimpinan harus dibuat dengan mempertimbangkan adanya perbedaan individual dari pegawainya, hingga dapat dilaksanakan dengan tepat oleh pegawainya.
  • Lakukan praktek partisipasi dalam manajemen guna menjalin kebersamaan dalam penyelenggaraan manajemen, hingga setiap pegawai dapat difungsikan sepenuhnya sebagai bagian dari organisasi.
  • Upayakan memahami hak pegawai termasuk urusan kesejahteraan, sehingga tumbuh sense of belonging dari pegawai tersebut terhadap tempat bekerja yang diikutinya.
  • Pimpinan perlu menjadi pendengar yang baik, agar dapat memahami dengan benar apa yang melatarbelakangi keluhan pegawai, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan sesuatu keputusan.
  • Seorang pimpinan perlu mencegah untuk memberikan argumentasi sebagai pembenaran atas keputusan yang diambilnya, oleh karena pada umumnya semua orang tidak suka pada alasan apalagi kalau dicari-cari agar bisa memberikan dalih pembenaran atas keputusannya.
  • Jangan berbuat sesuatu yang menimbulkan sentimen dari orang lain atau orang lain menjadi naik emosinya.
  • Pimpinan dapat melakukan teknik persuasi dengan cara bertanya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan oleh pegawainya.
  • Perlu melakukan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai, namun haruslah dengan cara-cara yang tidak boleh mematikan kreativitas pegawai.
Controling (pengendalian)
Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh kontraktor. Pengawas Umum (General Superintendat) berkewajiban melakukan Pengendalian (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah kendalinya yaitu Site Administration, Quantity Surveyor, Materials Superintendant, Construction Engineer, dan Equipment Engineer untuk memastikan masing-masing staf sudah melakukan tugasnya dalam koridor “jaminan kualitas (quality assurance)”. Sehingga, tahap-tahap pencapaian sasaran sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi.
Ruang lingkup kegiatan controlling mencakup pengawasan atas seluruh aspek pelaksanaan rencana, antara lain adalah:
  •     Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
  •     Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (manusia, uang , peralatan, bahan)
  •     Prosedur dan cara kerjanya
  •     Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran.
Controlling harus bersifat obyektif dan harus dapat menemukan fakta-fakta tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Rujukan untuk menilainya adalah memperbandingkan antara rencana dan pelaksanaan, untuk memahami kemungkinan terjadinya penyimpangan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money